PENGERTIAN GLOBALISASI
Globalisasi berasal dari kata global yang secara hafiah berarti
umum atau mendunia. Globalisasi merupakan suatu kondisi dimana perbedaaan jarak
dan letak geografis bukan lagi menjadi penghalang untuk berkomunikasi. Dunia
seakan tanpa batas, sehingga makin dekat dan menyebar luas. Berbagai peristiwa
di belahan dunia dengan sangat mudah dapat diakses atau diterima di berbagai
negara. Demikian pula berbagai produk barang-barang luar negri dengat sangat
mudah dapat ditemukan di negara lain.
Era Globalisasi sangat erat kaitanya
dengan transparansi atau keterbukaan. Transparan berarti suatu keadaan di mana
kondisi suatu daerah secara mudah dapat diakses, dilihat, dan diterima oleh
masyrakat di daerah lain. Akibat transparansi atau keterbukaan, maka segala
pengaruh luar sangat mudah memasuki sebuah negara. Demikian oula sebaliknya,
transparansi telah memengaruhi berbagai sektor dalam kehidupan, mulai dari
bidang politik, pemerintahan, ekonomi, sosial budaya, teknologi informasi,
maupun pertahanan dan kemanan. Jadi era globalisasi memiliki ciri-ciri sebagai
berikut.
- Adanya transparansi atau ketebukaan di berbagai bidang kehidupan.
- Perkembangan ilmu pengetahuan teknologi yang pesat.
- Berbagai peristiwa di suatu daerah atau negara mudah diakses di daerah atau negara lain.
- Arus komunikasi yang lancar seakan tanpa hambatan.
Proses
Globalisasi
Globalisasi
pada hakikatnya merupakan gagasan dari pihak atau negara tertentu yang kemudian
ditawarkan kepada pihak atau negara lain untuk diikuti dengan sebab-sebab
tertentu. hal ini memerlukan jangka waktu, sehingga merupakan suatu proses yang
terus bergulir dari waktu ke waktu, zaman ke zaman.
James Petras mengemukakan bahwa
proses globalisasi terjadi dalam 3 tahapan, yaitu sebagai berikut.
- Fase Pertama, Globalisasi telah dimulai sejak abad ke-15. Seiring dengan perkembangan kapitalismne dan ekspansi ke negara dan daerah lain. Proses globalisasi juga telah dimulai sejak terjadi penaklukan subah negri atas Asia, Afrika, dan Amerika Latin serta pendudukan bangsa kulit putih atas tanah di Amerika Utara dan Australia.
- Fase Kedua, Globalisasi dibangun pada era interimperial trade atau perdagangan antar kaum penjajah. Perdagangan antarnegara di Eropa selanjutnya dengan Amerika, merupakan serangkaian kerja sama lokal dalam satu kawasa untuk mendukung kekuatan dominan dalam kawasan tersebut. Dalam konteks ini, globalisasi telah melibatkan kompetisi dan kolaborasi antara perusahaan multinasional di satu negara untuk merebut pasar dunia.
- Fase Ketiga, Globalisasi masuk ke dalam fase international trade atau perdagangan internasional. Perdagangan internasional atas komoditas dan jaringan pasar global maupun regional telah memberi karakter kelas dalam globalisasi, di mana globalisasi telah menjadi arena bagi konflik kelas dan konflik perdagangan.
Selain 3 tahapan diatas, terdapat
juga tahapan-tahapan lain dalam proses globalisasi, antara lain sebagai
berikut.
*source :
farhanshare.blogspot.com
- Tahap embrional (tahun 1500-1800)
- Tahap pertumbuhan (tahun 1810-1870)
- Tahap take off (tahun 1870-1920)
- Tahap perjuangan hegemoni (tahun 1920-1960)
- Tahap keditakpastian (Tahun 1960-1990)
- Tahap kebudayaan global (setelah tahun 1990)
Keenam tahapan itu merupakan akibat
dari revolusi ilmu pengetahuan dan teknologi. Revolusi ilmu pengetahuan dengan
segala perwujudanya telah mendorong meluasnya budaya global dengan ciri
mobilitas tinggi dan arus informasi yang tidak terbendung. Adapun wujud dari
arus budaya global ini, antara lain sebagai berikut.
- Arus ide yang ditandai dengan makin derasnya nilai baru yang masuk ke suatu negara atau daerah. Dalam arus ide ini muncul isu-isu yang telah menjadi bagian dari masyarakat internasional. Isu internasional ini tidak hanya berlaku di wilayah suatu negara, melainkan di berbagai belahan dunia.
- Arus media yang ditandai dengan makin kuatnya mobilitas informasi, baik melalui media maupun elektronik. Berbagai peristiwa di belahan dunia seakan-akan berada di hadapan kita karena cepatnya teknologi komunikasi dan informasi.
- Arus keungangan yang ditandai dengan makin tingginya mobilitas modal, investasi, pembelian melalui internet, dan penyimpanan uang di bank-bank asing.
- Arus perusahaan internasional yang ditandai dengan munculnya multinational corporation dan transnational corporation yang kegiatanya dapat menembus batas-batas wilayah negara.
- Arus etnis yang ditandai dengan mobilitas manusia yang tinggi dalam bentuk imigran, turis, pengungsi, tenaga kerja, dan pendatang baru. Arus manusia ini melawan batas-batas teritorial suatu wilayah negara.
Faktor
Penyebab Munculnya Globalisasi
*souchanshare.blogspot.com
Ada
beberapa faktor yang menyebabkan munculnya globalisasi. Faktor tersebut adalah
faktor dari dalam dan faktor dari luar.
a) Faktor dari Luar,
yaitu faktor yang berasal dari luar negri/internasional atau dari perkembangan
dunia. yang termasuk faktor luar antara lain sebagai berikut.
1.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Dengan pesatnya ilmu dan teknologi manusia menciptakan fasilitas
yang mempermudah cara kerja dan aktivitas sehari-hari.
2.
Penemuan sarana komunikasi yang
makin canggih. berbagai sarana komunikasi mendorong munculnya globalisasi,
sebab dengan sarana yang ada orang dapat dengan ceptat dan mudah berkomunikasi
dengan orang lain kapan saja tanpa terhalang oleh waktu dan jarak.
3.
Modernisasi di berbagai bidang
memengaruhi negara lain untuk mengadopsi atau meniru hal yang samna.
4.
Meningkatnya peran dan fungsi
lembaga-lembaga internasional membuka peluang setiap negara untuk duduk bersama
menentukan masalah-masalah negara maupun perkemembangan internasional.
5.
Perkembangan HAM menurut kepedulian
masyarakat internasional untuk turut menegakkan HAM di negara lain.
b) Faktor dair Dalam,
yaitu yang berasal dari dalam negri (nasional) tanpa campur tangan pihak
manapun. Faktor dari dalam diri di antaranya sebagai berikut.
1.
Berkembangnya cara berpikir dan
makin majunya pendidikan masyarakat. Hal ini menjadikan masyarakat makin peka
terhadap informasi dan perkembangan dunia internasional.
2.
Munculnya berbagai lembaga politik
dan lembaga swadaya masyarakat yan turut mengawasi jalanya pemerintahan dan
menuntut penguasa agar menganut sistem manajemen terbuka.
3.
Kebebasan pers atau media masa,
entah itu media cetak maupun elektronik. Pers merupakan penghubung antara
sebuah negara dengan negara yang lainya.
4.
Ketergantungan sebuah negara
terhadap negara-negara lain di dunia. Sebuah negara berkembang membuatuhkan
impor barang-barang dan jasa dari negara maju untuk membangun dan memperkokoh
negrinya. Demikian pula negara maju menjali kerjasama dengan negara lain guna
mengekspor produk dan hasil sumber dayanya.
Agen-agen
atau Pelopor Globalisasi
Proses
globalisasi mampu mendunia dan diterima oleh seluruh negara di dunia berkat
efektivitas gerak dari pelopor dan agen-agen globalisasi itu sendiri.
Terbentuknya globalisasi sesungguhnya adalah berkat jasa agen-agen dan
organisasi globalisasi seperti IMF, GATT, World Ban, WTO, dan APEC.
Berikut ini dijelaskan secara lebih
detail konstribusi agen-agen globalisasi dalam proses kelahiran dan pertumbuhan
globalisasi.
a) International Monetary
Fund (IMF) atau Dana Moneter Internasional.
*source :
farhanshare.blogspot.com
IMF didirikan pada tanggal 27
Desember 1945 dan memulai operasinya pada 1 Maret 1947. markas besarnya di
Washington D.C., Amerika Serikat. Tujuan atau purpose IMF adalah
memajukan kerja sama moneter internasional dan memperluas perdagangan
internasional, membantu pengadaan sistem multilateral pembayaran teradap
perjanjian-perjanjian yang sedang berlaku antara para anggota, dan memberi
bantuan pinjaman (kredit) kepada negara-negara anggotanya.
b) General Agreement on Tariffs
and Trade (GATT) atau Perjanjian Umum Tentang Tarif dan Perdagangan.
GATT mulai dirundingkan sejak tahun
1947 dan mulai diberlakukan oleh 23 negara yang menandatanganinya pertama kali
pada tanggal 1 Januari 1948. GATT merupakan perjanjian multilateral yang tujuan
utamanya adalah untuk membebaskan pedagangan dunia dari berbagai faktor yang
mungkin menghambatnya, serta menempatkanya pada suatu landasan yang kokoh,
sehingga dapat menumbuhkan dan mengembangkan perekonomian, serta kesejahteraan
bangsa-bangsa di dunia. Sejak disahkan berdirinya, GATT berperan sebagai
lembaga yang menggerakan perundingan-perundingan.
Dengan prinsip perdagangan bebas
tanpa hambatan itu, diharapkan akan terjadi efisiensi dalam perekonomian dunia.
Anggota GATT pada dasarnya terdiri atas tiga hal pokok, yakni:
1.
Prinsip resprositas atau timbal
balik,
2.
prinsip nondiskriminasi atau
perlakuan yang sama, dan
3.
Transparansi atau kejelasan dan
keterbukaan.
c) World Trade Organization (WTO)
atau Organisasi Perdagangan Dunia
WTO didirikan pada tanggal 1 Januari
1995. WTO berfungsi sebagai:
1.
Untuk memperlancar pelaksanaan
administrasi dan operasional demi mewujudkan sasaran dari organisasi tersebut,
2.
Menyediakan forum perundingan
multialteral anggotanya,
3.
mengatur kesepakatan mengenai tata
tertib aturan dan proses penyelesaian sengketa,
4.
Mengatur mekanisme pemantauan
keijaksanaan perdagangan serta bekerja sama dengan Dana Moneter Internasional
dan Bank Dunia, serta badan afiliasinya dalam rangka kebijaksanaan ekonomi
global.
WTO didirikan untuk mengatur arus
perdagangan dunia dan menghindari adanya negara-negara yang merasa dirugikan
dalam perdagangan internasional tersebut.
d) Asia PAcific Economic
Cooperation (APEC) atau Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik
*source :
farhanshare.blogspot.com
APEC berdiri pada bulan November
1989 di CAnberra, Australia atas prakarsamantan Perdana Mentri Australia, Bob
Hawke. Proses pembentukan APEC ini dinilai begitu cepat karena didasari
motivasi sebagai berikut.
1.
Meningkatnya proteksionisme.
2.
Munculnya kelompok-kelompok
perdagangan, seperti pasar tunggal Eropa (MEE) dan pasar bebas Amerika Utara
(NAFTA).
3.
Perubahan yang cepat dalam politiki
dan ekonomi di Eropa Timur, khusunya negara-negara bekas Uni Soviet.
4.
Adanya pemikiran bahwa kemajuan
perekonomian suatu negara dapat tercapai bila didorong oleh pasar menuju ke
suatu intergrasi ekonomi regional atau internasional.
Pada mulanya, APEC beranggotakan 12
negara, yakni enam anggota ASEAN ditambah Jepang, Amerika, Kanada, Australia,
Korea Selatan, dan Selandia Baru. Kini berkembang dan berambah menadi 21
Negara.
Ketika konfrensi Tingkat Tinggi APEC
diadakan di Bogor, Indonesia pada bulan November 1994, berhasil diputuskan
deklarasi yang kemudian dikenal dengan Deklarasi Bogor. Deklarasi Bogor
menghasilkan 13 butir hasil perundingan, beberapa diantaranya sebagai berikut.
1.
APEC akan mempromosikan kerja sama
ekonomi berdasarkan kemitraan yang sederajat, tanggung jawab bersama, serta
saling menghormati kepentingan bersama dan keuntungan bersama.
2.
APEC akan mempercepat usaha untuk
menghilangkan proteksi.
3.
APEC menyerukan seluruh anggota WTO
yang non-APEC untuk bekerja sama dengan APEC menuju liberalisasi perdagangan
multilaterlal yang lebih jauh.
4.
APEC sepakat mengadopsi tujuan
jangka panjang dari perdagangan dan investasi yang bebas dan terbuka akan
tecapai paling lama tahun 2020.
5.
APEC mengharapkan para pemimpin
negara anggota APEC membahas proposal pengaturan APEC tentang prinsip pabean,
standar, investasi, dan hambatan administratif untuk mengakses pasar.
6.
APEC sepakat mencari jasa penengah
perselisihan dalam WTO, dan sebagainya.
Dari uraian di atas, dapat kita
ketahui bagaimana negara-negara adikuasa dalam bidang ekonomi berupaya
menciptakan tatanan ekonomi dunia yang sama di seluruh dunia. Mereka galang
dari forum-forum regional dan akhirnya diharapkan kelak terbentuk aturan yang
seragam dalam kehidupan ekonomi di seluruh dunia. Itulah yang disebut
globalisasi ekonomi.
Arti
Penting Globalisasi bagi Indonesia
*source :
farhanshare.blogspot.com
Sebagai
anggota masyarakat dunia, Indonesia pasti tidak dapat dan tidak akan
mengisolasi diri dari pergaulan internasional. Andaikata insolasi diri itu
terjadi, sudah dapat dipastikan Indonesia tidak akan mampu memenuhi kebutuhanya
sendiri. Ini artinya apa? artinya tidak lain bahwa di dalam ubungan
internasional terjadi apa yang dinamakan saling berhubungan dan
salingketergantungan antara satu negara dengan negara yang lainya.
Globalisasi memang sering
digambarkan sebagai sebuah gejala ekonommi, yang ditandai dengan munculnya
banyak perusahaan multinasional, yang beroperasi melintas batas-batas wilayah
negara. Hal ini memengaruhi proses produksi dan penyebaran tenaga kerja
internasional. Namun sesungguhnya lebih luas dari itu, sebab selain bidang
ekonomi, juga menyangkut politik, sosial dan budaya. Semua bidang tersebut
digerakkan oleh perkembangan informasi dan teknologi komunikasi yang telah
mampu meningkatkan kecepatan dan lingkup hubungan antarmanusia di seluruh
pelosok dunia.
Contoh yang masih sangat aktual
adalah peristiwa yang lalu tejadi di Yogyakarta, tepatnya tanggal 27 Mei 2006,
yaitu gempa bumi. Dalam waktu sekejap, apa yang terjadi di Yogyakarta tersebut
langsung dapat diketahui oleh hampir seluruh manusia yang ada di dunia ini.
Contoh lain adalah perebutan piala dunia sepak bola atau cabang olahraga
lainya. hampir semua pasang mata orang di dunia dapat menyaksikan pertandingan
tersebut tanpa harus datang ke negara penyelenggara. Dari beberapa contoh ini
kita tahu bahwa globalisasi sesungguhnya telah merambah ke segenap bidang
kehidupan kita.
Globalisasi memiliki arti penting
bagi bangsa Indonesia yang sedang membangun yaitu dengan mengambil manfaat dari
kemajuan-kemajuan yang telah dicapai oleh bangsa atau negara lain, untuk
diterapkan di Indonesia, Sudah barang tentu tidak semua kemajuan yang dialami
bangsa lain akan kita ambil atau kita tiru begitu saja. Indonesia seharusnya
hanya akan mengambil kemajuan dari sisi positifnya saja, baik itu kemajuan di
bidang ekonomi, politik, teknologi, maupun sosial budaya. Untuk itu nilai-nilai
Pancasila harus kita jadikan sebagai pedoman dan penyaring dari nilai
globalisasi yang diserap, karena nilai-nilai pancasila sesuai dengan situasi
dan kondisi dari bangsa Indonesia. pancasila bersumber dari agama dan adat
istiadat yang digali dari bumi Indoensia.
Peranan
Globalisasi
Perkembangan
dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, industri, kebudayaan, kesehatan,
dan lain-lain dapat memberi pengaruh terhadap lingkungan. Pengaruh tersebut
dapat dirasakan oleh negara-negara berkembang maupun negara-negara yang sudah
maju (adikuasa).
Globalisasi berperanan penting bagi
kelangsungan hidup bangsa Indonesia karena mampu membantu masyarakat dalam
upaya mencapai kesejahteraan hidupnya. Peranan globalisasi dapat dilihat dari
berbagai bidang diantaranya sebagai berikut.
a) Bidang Politik, Pemerintaha,
Hukum, dan HAM
1.
Dengan globalisasi Indonesia dapat
dengan mudah melakukan komunikasi dan koordinasi antara daerah atau antara
pemerintah dengan masyarakat di berbagai daerah. Berbagai kebijakan pemerintah
dapat segera sampai kepada masyarakat dan rakyat dapat memberikan atau
menyampaikan berbagai tanggapan dan aspirasi terhadap kebijakan tersebut. Hal
ini berarti mendorong timbulnya pemerintahan demokrasi aygn traansparan,
bersih, dan berwibawa.
2.
Dengan globalisasi berbagai
kebijakan hukum dan penegakan HAM dapat diakses masyarakat luas dan dunia
internasional. Hal ini sekaligus merupakan alat kontrol atau pengawasan dalam
penegakkan HAM.
b) Bidang Perekonomian dan
Perdagangan
1.
Penemuan di bidang pertanian dan
industri di berbagai negara dapat segera diterima untuk meningkatkan
kesejahteraan.
2.
Kerja sama antarnegara dalam
perdagangan melalui ekspor/impor barang dapt berjalan dengan lancar.
3.
Kondisi kehidupan masyarakat seperti
kemiskinan, kelaparan, dan diskriminasi diketahui oleh negara in, sehingga akan
menjadi perhatian untuk mendapat penanganan dari dunia internasional.
4.
Beroperasinya perusaahan asing di
Indonesia dapat mengurangi pengangguran.
5.
Meningkatnya aktivitas ekonomi
penduduk.
c) Bidang Sosial dan Budaya
1.
Dengan globalisasi mempermudah kerja
sama antar negara dalam upaya mengembangkan pendidikan dan kebudayaan.
2.
Penemuan di bidang pendidikan dan
teknologi dapat segera diakses dan diterapkan sesuai kepribadian bangsa.
3.
Meningkatnya mutu pendidikan rakyat
Indoensia sesuai dengan standar internasional.
4.
Meningkatnya jumlah tenaga ahli dari
indonesia.
d) Bidang Pertahanan dan Keamanan
1.
Kerja sama untuk pengamanan daerah
dapat cepat dilakukan.
2.
Berbagai hambatan dan ancaman dapat
segera diketahui dan dengan cepat dilakukan penanggulangan.
3.
Dengan globalisasi kondisi tiap
daerah mudah dipantau, sehingga memudahkan pengamanan wilayah.
4.
Memudahkan kerja sama dalam bidang
militer dengan negara lain.
DAMPAK GLOBALISASI
Globalisasi
yang diartikan sebagai suatu proses menuju lingkup dunia. Semua peristiwa baik ekonomi,
politik maupun budaya yang terjadi di satu belahan dunia dapat mempengaruhi
kehidupan masyarakat di seluruh dunia.. Proses ini bukan berarti tidak
memberikan dampak dalam kehidupan.
Kita
harus mengakui bahwa globalisasi telah membawa dampak yang luas dalam kehidupan
manusia. Dampak yang ditimbulkan globalisasi tidak semuanya bersifat positif
akan tetapi ada juga yang berdampak negatif bagi kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegera. Apa saja dampak globalisasi? Untuk mengetahui sejauh
mana dampak yang ditimbulkan globalisasi, berikut ini contoh dampak positif dan
dampak negatif dari globalisasi bagi kehidupan kita bersama.
1. Dampak
positif globalisasi
Globalisasi
yang berkembang saat ini, telah berpengaruh ke segala aspek kehidupan manusia.
Diantaranya dampak pada bidang ekonomi, politik dan teknologi.
A. Bidang ekonomi
Seperti
telah disinggung di awal pembahasan bahwa globalisasi pertama kali berkembang
di bidang ekonomi. Memang perekonomian paling merasakan dampak positif
globalisasi. Perkembangan industri begitu pesat, perdagangan bisa terjadi
lintas negara serta membuka pasar tenaga kerja internasional. Dengan
diterapkannya perdagangan bebas maka produk dalam negeri dapat dipasarkan ke
berbagai negara tanpa bea masuk.
Selain berpangaruh terhadap
perdagangan antar negara, globalisasi juga mendorong terbentuknya
lembaga-lembaga ekonomi dunia yang beranggotakan negara-negara di dunia.
Seperti International Monetary Fund (IMF) dan World Trade
Organization (WTO), sebagai organisasi dunia yang membantu mengatur laju
perdagangan dan perputaran uang antarnegara. Globalisasi ikut berperan untuk
membentuk perjanjian kerjasama perdagangan regional seperti Asia-Pasifik
Economic Cooperation (APEC), Nort American Free Trade (NAFTA), Asian Free Trade
Area (AFTA) dan adanya pembentukaan mata uang Euro sebagai mata uang
bersama negara-negara di kawasan Eropa.
B. Bidang politik
Pengaruh
globalisasi tidak hanya dalam bidang ekonomi, globalisasi juga memberikan
dampak yang positif terhadap bidang politik. Meskipun politik dan pemerintahan
merupakan hak kedaulatan setiap negara, akan tetapi dalam penyelenggaraan
pemerintahan di era global ini, negara- negara lain menuntut adanya sikap
keterbukaan, demokratis dan menghormati hak-hak asasi manusia. Tuntutan ini
telah menjadi kesepakatan antar negara di dunia.
Dengan
demikian mau tidak mau setiap negara harus mempraktekkan pemerintahan sesuai
dengan tuntutan globalisasi. Hal ini tentu berdampak positif bagi kehidupan
berbangsa dan bernegara. Kita juga merasakan dampak dari sistem pemerintahan
yang terbuka, demokratis dan menghargai hak asasi manusia. Kalian tentu
mengamati dalam beberapa tahun terakhir ini terjadi perubahan yang luar biasa
di negara kita. Setiap warga negara mempunyai hak untuk dilibatkan secara
langsung dalam perumusan dan pelaksanaan kebijakan serta melakukan pengawasan
jalannya pemerintahan.
Sebagai contoh dalam menentukan
wakil rakyat di DPR dan DPRD, setiap warga negara yang telah memenuhi syarat
berhak memilih langsung dalam pemilu yang demokratis. Selain itu pemerintahan
juga dijalankan dengan transparan dan akuntabel. Tidak bisa lagi pejabat negara
melakukan korupsi di negara kita. Masyarakat juga semakin aktif terlibat dalam
berbagai organisasi yang menyuarakan demokratisasi di negara kita dan melakukan
pengawasan terhadap jalannya pemerintahan
C. Bidang sosial budaya
Dampak
positif globalisasi dalam dibidang sosial budaya, diantaranya dalam bentuk
pertukaran budaya antar bangsa. Kita tentu dulu tidak membayangkan bisa
bertukar pikiran dan mengenal budaya bangsa lain. Dengan globalisasi,
nilai-nilai budaya asing banyak yang masuk ke Indonesia lewat televisi,
majalah, surat kabar maupun internet. Salah satunya budaya berpikir rasional yang
banyak berkembang di negara-negara barat.
Globalisasi memungkinkan kita untuk
belajar berpikir rasional dari negara lain. Hasilnya, kehidupan yang rasional,
berdasarkan akal berkembang pesat di negara kita. Dengan adanya globalisasi
bentuk kehidupan mulai mengalami perubahan. Globalisasi mendorong kepada setiap
orang untuk hidup lebih terbuka, kreatif serta inovatif berdasarkan akal dan
pikiran.
D. Bidang teknologi dan informasi
Globalisasi
memberikan dampak positif terhadap perkembangan bidang teknologi dan informasi.
Dengan semakin canggih teknologi dan informasi memungkinkan setiap orang mampu
melewati batas-batas negara dalam waktu singkat. Kita dapat menghemat waktu
dalam berkomunikasi dengan bangsa lain. Selain itu informasi dari negara lain
dengan cepat dapat kita terima.
Globalisasi
di bidang teknologi dan informasi membuat seseorang yang menginginkan informasi
tentang peluang kerja ke luar negeri cukup duduk di depan komputer, browsing di
internet tanpa membuang waktu dan energi telah mendapatkan informasi apa yang
diinginkan. Sebagai pelajar, kita bisa mendapatkan informasi terkini
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Waktu
dalam berkomunikasi dengan bangsa lain. Selain itu informasi dari negara lain
dengan cepat dapat kita terima. Globalisasi di bidang teknologi dan informasi
membuat seseorang yang menginginkan informasi tentang peluang kerja ke luar
negeri cukup duduk di depan komputer, browsing di internet tanpa membuang waktu
dan energi telah mendapatkan informasi apa yang diinginkan. Sebagai pelajar,
kalian bisa mendapatkan informasi terkini perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
2. Dampak
negatif globalisasi.
Patut
kita sadari, globalisasi tidak selalu memberikan dampak yang positif bagi
kehidupan manusia di dunia ini. Globalisasi dapat menimbulkan pengaruh yang
kurang menguntungkan bagi suatu negara. Seperti yang telah disebutkan
sebelumnya bahwa globalisasi berpengaruh terhadap berbagai bidang kehidupan
manusia.
Apa saja pengaruh negatif
globalisasi? Beberapa pengaruh negative globalisasi adalah sebagai berikut;
A. Bidang politik
Perkembangan
globalisasi berpengaruh terhadap kedaulatan suatu negara dalam menjalankan pe
merintahan serta mengatur negaranya. Gejala ini terjadi hampir di setiap
negara. Hal ini, dikarenakan adanya aturan-aturan baru yang telah disepakati
bersama dengan lembaga-lembaga global misalnya PBB dan WTO.
Campur
tangan masyarakat internasional dan masuknya nilai-nilai budaya yang baru dari
dunia luar memberikan perubahan bidang politik dalam suatu negara. Di Indonesia
setelah nilai-nilai politik luar masuk secara langsung atau tidak langsung
membuat lunturnya nilai-nilai politik yang berdasarkan semangat kekeluargaan,
musyawarah mufakat dan gotong royong yang telah lama kita miliki. Untuk itu
kita sebagai bangsa harus mampu menyaring nilai-nilai atau pengaruh dari luar
agar sesuai dengan kepribadian bangsa.
Kita
bersyukur, pendiri bangsa ini mewariskan Pancasila sebagai ideologi bangsa,
menjadi pedoman bagi generasi selanjutnya dalam menjalankan kehidupan berbangsa
dan bernegara. Dengan demikian setiap pengaruh politik luar harus disaring
dengan nilai-nilai Pancasila.Nilai-nilai Pancasila seperti kekeluargaan,
musyawarah mufakat harus kita pegang teguh dalam setiap aktivitas di bidang
politik. Kita seringkali mencermati berkembangnya kebebasan berpolitik
terkadang justru menciptakan kebebasan yang kebablasan sehingga tidak
mempedulikan aturan. Selain itu kebebasan berpolitik telah meningkatkan
nilai-nilai politik individual dan melupakan kolektivitas kelompok masyarakat.
B. Bidang ekonomi
Berkembangnya
globalisasi membuat perekonomian suatu negara mengalami perubahan drastis.
Sektor-sektor ekonomi rakyat yang semula mendapat subsidi sekarang semakin
berkurang, lembaga ekonomi seperti koperasi sulit untuk berkembang dan
penyerapan tenaga kerja dengan pola padat karya mulai ditinggalkan.
Kompetisi produk dan harga semakin
meninggi sejalan dengan kebutuhan masyarakat yang semakin selektif. Ini semua
tidak lepas adanya semangat kapitalisme yang tumbuh semakin subur dan
berpotensi menciptakan kesenjangan ekonomi antara negara-negara kaya dengan
negara-negara berkembang. Negara-negara kuat secara ekonomi akan melakukan
perluasan pasar dalam rangka mencari keuntungan sebesar-besarnya meskipun dapat
merugikan negara-negara yang ekonominya masih lemah.
C. Sosial budaya
Globalisasi
memberikan dampak negatif terhadap perkembangan sosial budaya masyarakat dunia.
Melalui teknologi informasi dan komunikasi yang canggih masyarakat seluruh
dunia dapat menikmati nilai-nilai budaya global yang dapat melunturkan
nilai-nilai lokal. Lunturnya nilai lokal mengakibatkan terjadinya krisis nilai
dan identitas Orang-orang cenderung bergaya hidup individualisme,
pragmatisme, hedonisme, konsumerisme. Meninggalkan semangat gotong royong
solidaritas dan kesetiakawan sosial, serta nilai-nilai keagamaan. Globalisasi
juga memberikan pengaruh terhadap kualitas kejahatan yang semakin canggih
Demikian artikel tentang Pengertian
dan dampak Globalisasi Bagi Indonesia, semoga bermanfaat dan menambah
wawasan kita semua terutama di bidang Kewarganegaraan.